Sering Lupa? Bisa Jadi Anda Terkena Penyakit Alzheimer

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Penyakit alzheimer merupakan salah satu penyakit demensia yang paling sering ditemukan pada orang tua beruia 65 tahun ke atas.

Alzheimer sering kali dikaitkan dengan proses penuaan pada otak. Menurunnya fungsi dan kerja otak diketahui telah menyumbang sebagian besar potensi menderita penyakit alzheimer.

Apa Itu Penyakit Demensia ?


Demensia merupakan suatu gejala kerusakan otak yang berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, menilai, berbahasa, berperilaku dan berkomunikasi.

Dalam pengertian yang lebih sederhana penyakit demensia diartikan sebagai menurunnya kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir.

Umumnya demensia dihubungkan dengan kondisi penuaan atau gangguan yang terjadi pada orang dewasa.

Namun ternyata demensia juga dapat terjadi pada anak-anak, misalnya demensia yang muncul akibat keracunan atau infeksi. 

 yang paling sering ditemukan pada orang tua beruia  Sering Lupa? Bisa Jadi Anda Terkena Penyakit Alzheimer
Image via tipstren.pojoksatu.id
Demensia bukan hal yang alami, melainkan suatu kondisi sakit yang disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel otak.


Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya demensia.


Selain karena kerusakan atau kematian sel-sel otak, juga lantaran fungsi otak yang jarang dilatih, kelainan genetik, defisiensi vitamin dan nutrisi, tumor otak, keracunan dan infeksi otak seperti pada penyakit meningitis.

Samakah Demensia dengan Kepikunan?

Tentu tidak sama antara demensia dan kepikunan.

Demensia merupakan kondisi kerusakan atau pelemahan fungsi otak yang terjadi bukan hanya karena faktor penuaan melainkan juga faktor eksternal seperti nutrisi, penyakit, keracunan, dan juga infeksi.

Sedangkan kepikunan merupakan keadaan alami yang terjadi akibat proses penuaan atau penurunan fungsi otak akibat bertambahnya usia.

Sejarah Penyakit Alzheimer


Penyakit alzheimer pertama kali diketemukan oleh dokter bernama Alois Alzheimer pada tahun 1906.

Awalnya Dr. Alois Alzheimer mengamati pasien perempuan yang bernama Auguste yang sedang menderita gangguan mental.

Auguste mengalami pelemahan fungsi otak yang kuat, disorientasi, halusinasi, berperilaku agresif dan keras.

Setelah menderita penyakit tersebut selama 4 tahun akhirnya Auguste meninggal. Setelah dilakukan penelitian ditemukan fakta bahwa pada otaknya terdapat lapisan plak dan serabut syaraf yang tidak normal.

Hasil dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa keadaan kerusakan fungsi otak karena adanya lapisan plak atau serabut syaraf abnormal disebut dan dikenal sebagai penyakit alzheimer.

Begitulah kiranya sejarah singkat penyakit alzheimer yang akhir-akhir ini sedang trend di berbagai kalangan.

Tanda dan Gejala Penyakit Alzheimer ?


Penyebab penyakit alzheimer masih belum diketahui secara pasti, namun kondisi lanjut usia diketahui berkaitan erat dengan munculnya Alzheimer.

Faktor lain yang berpengaruh adalah genetik (keturunan). Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa sejumlah 40% dari penderita penyakit alzheimer memiliki riwayat keluarga yang juga mengalami hal serupa.

    Simak ya : Mengenal macam tablet obat dan contohnya

Untuk  lebih jelasnya mari kita simak ulasan dari Asosiasi alzheimer (alzheimer asocciation) yang memberikan 10 tanda-tanda untuk mendeteksi penyakit alzheimer secara dini.

1# Kehilangan memori yang mengganggu aktivitas sehari-hari

Tanda paling umum yang terjadi pada penderita penyakit alzheimer pada stadium awal kemunculan penyakit ialah melupakan informasi-informasi yang baru dipelajari, tidak mampu mengingat jadwal dan peristiwa penting, dan juga bertanya tentang hal yang sama berulang kali.

2# Disorientasi dengan waktu dan tempat

Orang yang menunjukan gejala penyakit Alzheimer dapat menunjukan gejala kebingungan pada jadwal yang biasa dilakukan, seperti lupa waktu masuk sekolah, waktu untuk mandi, ataupun waktu untuk shalat.

Selain itu juga kebingungan dan lupa tentang apa yang akan dilakukan bahkan juga lupa tempat-tempat yang sering dikunjungi seperti lupa jalan kerumah sendiri.

3# Kesulitan menyelesaikan tugas, pekerjaan, dan aktifitas sehari-hari

Orang dengan penyakit alzheimer sering menemui kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Bahkan terkadang bermasalah dalam melakukan kegiatan yang sehari-hari dilakukan seperti mandi dan makan.

Tanda-tanda dari perilaku ini ialah kesulitan ketika melakukan aktifitas yang membutuhkan langkah-langkah berurutan seperti mengenakan baju, memasak dan menyiapkan makanan, dan lain sebagainya.

4# Bermasalah dalam berbicara

Tanda lain yang menunjukan gejala penyakit alzheimer adalah mengalami permasalahan saat melakukan perbincangan.

Ketika berbicara mereka tiba-tiba terhenti di tengah-tengah dan tidak mempunyai ide untuk melanjutkan perbincangan.

Mereka akan kesulitan dalam memilih kata-kata yang tepat saat berbicara, dan cenderung memakai kata-kata yang tidak semestinya digunakan.

5# Salah dalam menempatkan benda dan lemah dalam mengambil keputusan

Seseorang dengan penyakit alzheimer mungkin akan meletakan benda-benda tidak pada tempat semestinya. Setelah itu mereka akan merasa tidak mampu mengulangi atau mengingat apa yang barusan dilakukan.

Akibatnya, mereka kadang-kadang menuduh orang lain telah mencuri atau mengambil barangnya. Bukan hanya itu, orang dengan alzheimer juga lemah atau tidak mampu mengambil keputusan atau memberi penilaian pada suatu hal.

Sebagai contoh :
  • Mereka tidak mampu mengambil keputusan berkaitan dengan keuangan seperti lupa membayar tagihan tepat waktu dan memberi uang kepada kasir melebihi jumlah yang semestinya dibayar.
  • Membeli barang-barang yang sama sekali tidak dibutuhkan olehnya.
  • Ketidakmampuan ini berlanjut menjadi katidakmampuan dalam menjaga kebersihan diri dan kesulitan ketika berurusan dengan angka-angka.

Selain kelima hal diatas, tanda-tanda lain yang menunjukan gejala alzheimer seperti perubahan perilaku, kepribadian, dan mood juga termasuk kedalamnya meskipun tidak terlalu dominan dibanding kelima tanda diatas.

Penyebab Utama Penyakit Alzheimer?


Sampai saat ini, para ahli belum dapat mengetahui sebab permulaan dari munculnya alzheimer.

Meski demikian...

Dari hasil penelitian yang terus dilakukan para ahli akhirnya di simpulkanlah beberapa faktor risiko yang berpotensi menyebabkan alzheimer, yaitu :


1# Umur

Faktor umur adalah faktor terbesar yang menjadikan seseorang berisiko tinggi menderita alzheimer. Seseorang dengan usia diatas 65 tahun ialah orang yang paling rentan terkena alzheimer, persentasenya sekitar 50%.

Diketahui bahwa dengan bertambahnya usia maka tubuh akan terus mengalami proses penuaan. Tak terkecuali otak yang juga mengalami penuaan seperti organ tubuh lainya. Penuaan pada otak ditandai dengan munculnya plak atau serabut yang sifatnya merusak otak.

2# Keturunan

Faktor risiko lain adalah sejarah keluarga atau genetik. Orang yang anggota keluarganya pernah menderita alzheimer tentu kemungkinan dirinya juga terkena alzheimer cukup tinggi.

Karena itulah perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan risiko alzheimer bagi anda yang keluarganya pernah mengalami penyakit ini.

3# Jenis kelamin

Jumlah penderita alzheimer pada perempuan sekitar 2x lipat dari penderita alzheimer laki-laki. Hal inilah, yang menjadikan para ahli menyebut bahwa perempuan lebih berisiko menderita alzheimer dibandingkan laki-laki.

Kerentanan perempuan ini disebabkan oleh keadaan menopouse yang praktis menghentikan beberapa fungsi hormon, sehingga secara spontan mempercepat proses penuaan.

4# Penyakit

Penyakit-penyakit tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, darah tinggi, kolesterol tinggi dan rendahnya tingkat vitamin dan asam folat dalam tubuh berkaitan erat dengan risiko peningkatan penyakit alzheimer.

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di otak sehingga mengganggu area penting dalam fungsi memori atau ingatan.

Karena itulah berbagai penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah (PJP) sangatlah rentan mengakibatkan alzheimer.

5# Gaya hidup

Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, meminum alkohol, jarang berolahraga, dan makan makanan rendah gizi akan meningkatkan risiko munculnya alzheimer.

Jika masalah seperti ini tidak segera diatasi maka kemungkinan terserang alzheimer akan meningkat meskipun usianya masih tergolong muda atau bahkan anak-anak.

6# Cedera kepala

Kepala cedera seperti terbentur atau jatuh, jika tidak ditangani akan berkembang menjadi alzheimer. Cedera kepala sedang awalnya hanya akan menyebabkan kehilangan ingatan (amnesia) sementara.

Sedangkan jika cedera kepala berat, amnesia atau hilang ingatan akan berlangsung lebih lama yaitu lebih dari 24 jam. Cedera kepala sedang dan berat ini perlu diwaspadai mengingat dapat meningkatkan risiko terkena alzaimer.

Itu saja postingan kali ini mengenai penyakit alzheimer. Jangan lupa di like dan share ya...

Sumber https://www.artikelmateri.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

LihatTutupKomentar