Bagi anda para orang tua, sebaiknya lebih berhati-hati saat memilih obat untuk buah hati. Terutama obat jenis antibiotik yang notabene sangat toksik dan rawan resisten.
Sebenarnya tidak semua antibiotik bisa diberikan kepada anak, ada beberapa jenis antibiotik yang dikhususkan untuk dewasa dan akan berbahaya jika dikonsumsi oleh anak dibawah umur.
Para orang tua juga perlu sadar, bahwa "antibiotik" bukan satu-satunya obat pilihan untuk kesembuhan anak anda.
Masih banyak obat lain yang sama persis khasiatnya dan bahkan minim risiko resistensi seperti halnya antibiotik.
Apa sih resistensi itu ?
Resistensi adalah keadaan dimana bakteri atau virus penyebab penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik yang diberikan sehingga obat antibiotik yang dikonsumsi tersebut tidak akan lagi mampu menyembuhkan penyakit.
Salah satu penyebab munculnya resistensi adalah pemakaian antibiotik yang tidak sesuai aturan dan dosis. Itulah alasan kenapa dokter selalu menyarankan untuk meminum antibiotik sampai habis.
Dalam dunia medis, sebenarnya ada beberapa prinsip pemakaian antibiotik yang aman. Berikut beberapa prinsip tersebut :
Sebenarnya tidak semua antibiotik bisa diberikan kepada anak, ada beberapa jenis antibiotik yang dikhususkan untuk dewasa dan akan berbahaya jika dikonsumsi oleh anak dibawah umur.
Para orang tua juga perlu sadar, bahwa "antibiotik" bukan satu-satunya obat pilihan untuk kesembuhan anak anda.
Masih banyak obat lain yang sama persis khasiatnya dan bahkan minim risiko resistensi seperti halnya antibiotik.
Apa sih resistensi itu ?
Resistensi adalah keadaan dimana bakteri atau virus penyebab penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik yang diberikan sehingga obat antibiotik yang dikonsumsi tersebut tidak akan lagi mampu menyembuhkan penyakit.
Salah satu penyebab munculnya resistensi adalah pemakaian antibiotik yang tidak sesuai aturan dan dosis. Itulah alasan kenapa dokter selalu menyarankan untuk meminum antibiotik sampai habis.
Dalam dunia medis, sebenarnya ada beberapa prinsip pemakaian antibiotik yang aman. Berikut beberapa prinsip tersebut :
Image via |
Tidak semua penyakit harus diberi antibiotik
Inilah yang salah dari masyarakat. Mereka menganggap antibiotik sebagai obat paling ampuh bagi segala penyakit. Sehingga sakit apapun, minta obatnya pasti antibiotik.
Padahal ini salah besar.
Pemberian antibiotik haruslah disesuaikan dengan kondisi dan keparahan penyakit yang diderita. Karena jika tidak, bahaya resistensi bisa saja mengancam anda.
Terlebih ada beberapa jenis antibiotik yang memiliki efek samping cukup berat.
Minum antibiotik harus disiplin
Sebenarnya aturan disiplin meminum obat bukan hanya pada antibiotik, tetapi juga berlaku untuk semua jenis obat. Untuk antibiotik sendiri, ada beberapa kriteria kedisiplinan meminum obat yang harus dipatuhi, seperti aturan pakai dan dosis, serta harus dihabiskan bahkan meski sakitnya sudah sembuh.
Dosis yang rawan
Antibiotik memiliki kalkulasi perhitungan dosis yang berbeda dengan obat-obat lainnya. Salah satu pertimbangan penting dalam pendosisan antibiotik adalah berat badan pasien. Biasanya berat badan akan menjadi pertimbangan utama dokter dalam memberikan dosis antibiotik.
Oke, lanjut...
Berbicara soal jenis antibiotik yang aman untuk anak, berikut saya mempunyai daftar antibiotik yang aman diberikan kepada anak :
- Penisilin dan turunannya seperti ampisilin, amoxisilin, amoxisilin-clavulanic acid.
- Cefalosphorin oral seperti cefadroxil dan cefixime.
- Golongan Makrolida seperti spiramicyn, azitromicyn, dan roxytromicyn.
- Linkomisin dan klindamisin.
- Golongan sulfonamida dan metronidazole.
Sedangkan jenis antibiotik yang dilarang diberikan kepada anak adalah :
1# Golongan tetrasiklin
Semua jenis antibiotik tetrasiklin sebaiknya dihindari pemakaiannya untuk anak dibawah 8 tahun. Alasannya karena dapat merubah warna gigi menjadi coklat secara permanen. Risiko ini akan semakin besar apabila dikonsumsi dengan dosis dan aturan pakai yang asal-asalan.
2# Golongan Fluorokuinolon
Antibiotik golongan fluorokuinolon seperti ciprofloxacin dan ofloxacin, sebaiknya dihindari pemakaiannya untuk anak yang berusia dibawah 18 tahun. Alasannya karena dapat menimbulkan efek samping gangguan struktur dan pertumbuhan tulang dan persendian.
Nah, itulah artikel mengenai bahaya antibiotik bagi anak. Semoga artikel ini bisa memberi wawasan para orang tua agar lebih selektif dalam memilihkan obat untuk anaknya. Sampai jumpa, salam sehat dari saya...
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.